Senin, 24 November 2014

Akuntansi Lingkungan dan Kaitannya dengan Perusahaan


Keberhasilan akuntansi tidak hanya tergantung pada laba dan perhitungan  semua biaya yang dibuat perusahaan. Akan tetapi, keberhasilan dalam mengurangi  dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktifitas perusahaan juga harus diperhitungkan.

Dari data penelitian di atas, dapat dilihat bahwa kegiatan industri memiliki presentase yang paling banyak daripada kegiatan lainnya. Hal ini tentu saja harus diperhatikan oleh banyak perusahaan. Oleh karena itu, terciptalah teori tentang  Akutansi lingkungan yang memuat tentang etika lingkungan dan biaya-biaya yang diperlukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Tujuan akuntansi lingkungan  adalah meningkatkan efisiensi pengelolan lingkungan dengan melakukan penilaian kegiatan lingkungan dari sudut pandang biaya dan manfaat atau efek. Akuntansi lingkungan ini dibuat agar perusahaan menerapkan upaya- upaya dalam membantu lingkungan. Hal ini penting terutama bagi para pemegang saham untuk dipahami, sehingga memberikan dukungan untuk mengatasi masalah lingkungan yang ada.
Di samping itu, tujuan lain dari akuntansi lingkungan adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai alat manajemen lingkungan.
  2. Alat komunikasi dengan masyarakt sekitar.
Sebagai alat manajemen lingkungan, akuntansi lingkungan digunakan untuk menilai keefektifan kegiatan konservasi berdasarkan klasifikasi biaya konservasi lingkungan. Data akuntasi lingkungan juga digunakan untuk menentukan biaya fasilitas pengelolaan lingkungan, biaya keseluruhan konservasi lingkungan dan juga investasi yang diperlukan untuk kegiatan pengelolaan lingkungan.
Di dalam akuntansi lingkungan ada beberapa komponen pembiayaan yang harus diperhitungkan , misalnya : Biaya operasional bisnis, Biaya daur ulang, Biaya penelitian dan pengembangan
Untuk mencapai perusahaan yang peduli dengan lingkungan, maka perusahaan harus melakukan beberapa hal berikut. Langkah Pertama, yang perlu diperhatikan adalah evaluasi tentang keadaan lingkungan disekitar dan faktor- faktor apa saja yang menyebabkan lingkungan menjadi kotor  . Langkah kedua, yaitu menyusun beberapa rencana yang sekiranya dapat mengatasi masalah lingkungan tersebut. Langkah ketiga,memilih diantara rencana- rencan tadi manakah yang paling tepat atau efektif digunakan dalam perbaikan lingkungan. Langkah keempat,menentukan biaya yang perlu dikeluarkan saat menerapkan rencana tersebut. Langkah kelima,memberi tugas kepada tiap- tiap divisi mengenai rencana yang akan dilakukan. Langkah keenam,melakukan pengujian ke masing- masing divisi. Langkah terakhir adalah mengevaluasi keseluruhan kinerja perusahaan dalam membantu lingkungan. Pada evaluasi kinerja diharapkan dapat menghasilkan akuntansi yang dapat mendukung prestasi manajemen lingkungan dimasing-masing divisi.
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat atau United States Environment Protection Agency (US EPA) akuntansi lingkungan adalah: “Fungsi penting akuntansi lingkungan adalah untuk menyajikan biaya-biaya lingkungan bagi para stakeholders perusahaan, yang mampu mendorong pengidentifikasian cara-cara mengurangi atau menghindari biaya-biaya ketika pada waktu yang bersamaan, perusahaan sedang memperbaiki kualitas lingkungan”.
Secara garis besar, kesimpulan dari akutansi lingkungan adalah untuk menimalisir dampak kerusakan lingkungan . Akuntansi lingkungan ini sudah diterapkan oleh beberapa perusahaan untuk menghasilkan perusahaan yang lebih maju dan perusahaan yang mencintai lingkungan.

(http://keuanganlsm.com/tujuan-konsep-akuntansi-lingkungan)
Penulis : Keiza (3203013075)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar