Senin, 24 November 2014

“Membangun kualitas kerja Sumber Daya Manusia dalam perusahaan”

Dunia ini memiliki beragam budaya kerja dan dapat dilakukan oleh semua orang. Seorang yang bekerja dapat dilakukan di mana saja.Contohnya perusahaan atau lokasi berlangsungnya bekerja seperti diluar ruangan atau lapangan. Pekerjaan tidak memandang waktu untuk memikirkan bagaimana kemajuan yang akan diperoleh sebuah perusahaan. Kerja pun memiliki kualitas apabila selalu diasah dan dipelajari hingga menghasilkan mutu atau kualitas kerja yang semakin baik dan tepat. Proses kerja yang dilakukan demi perusahaan dan berdampak positif bagi sumber daya manusia.
Hal mengenai pekerjaan muncul seperti perkumpulan orang dalam kegiatan sebuah perusahaan, yang memiliki rancangan kerja dalam menjalankan tugasnya. Karena sumber daya manusia merupakan aspek penting perusahaan, perkumpulan orang atau organisasi tidak akan berkembang dengan baik jika tidak adanya orang sebagai penggerak perusahaan. Apalagi karyawan sebuah perusahaan berkualitas maka akan tetap diperhatikan. Kesempatan berkarir atau kerja digunakan karyawan untuk mengejar karir yang lebih baik. 
Organisasi tidak akan berfungsi dengan baik tanpa adanya orang-orang yang kompeten dan memiliki motivasi yang tinggi. Strategi seorang manajer operasi yang menentukan bakat dan keahlian yang tersedia bagi proses operasi.Keunggulan bersaing dapat dibangun melalui strategi sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang memiliki kualitas kerja yang baik dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan. Hal ini karena seorang manajer operasi akan menunjuk dan menentukan pilihan tertentu terhadap sumber daya manusia. Contohnya, seperti banyak organisasi yang sudah terlihat mulai Hard Rock Cafe hingga Southwest Airlines.
Tujuan dalam strategi sumber daya manusia adalah mengelola tenaga kerja dan merancang pekerjaan hingga orang-orang dapat diberdayakan secara efektif dan efisien. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memastikan kualitas kerja di perusahaan, bahwa orang-orang (1) diberdayakan secara efektif dalam batas-batas keputusan manajemen operasi lain, dan (2) memiliki kualitas lingkungan kerja yang memadai dalam atmosfer yang penuh dengan komitmen dan kepercayaan orang lain. Kualitas kerja akan tampak apabila orang tersebut punya rasa memiliki terhadap perusahaan atas tugas yang diberikan oleh atasan atau manajernya agar hasil proses dan kerjasama antar karyawan pun baik dan langgeng.
Komitmen bersama baik manajemen maupun karyawan sama-sama berjuang mencapai tujuan bersama sebuah perusahaan. Kepercayaan bersama tercermin dari kebijakan ketenagakerjaan yang layak dan terdokumentasi yang diterapkan secara jujur dan adil demi kepuasan manajemen dan karyawan. Dengan memiliki rasa hormat bagi sesama rekan pada perusahaan akan membentuk lingkungan kerja yang berkualitas dan tidak akan menimbulkan permasalahan. Jika permasalahan muncul akan mengakibatkan buruk bagi yang memandang perusahaan.
Kendala-kendala yang terjadi pada sumber daya manusia adalah mengenai produk (bahan yang digunakan tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan dan pasar), keterbatasan waktu atau jadwal, lokasi pekerjaan, proses kerja (prosedur yang tidak tepat), perbedaan perorangan dalam pemrosesan dan tanggapan informasi, dan tata letak pekerjaan. Sehingga muncul keputusan yang dibuat mengenai orang yang kerap dibatasi oleh keputusan orang lain. Batasan keputusan pada strategi sumber daya manusia (SDM), yaitu (1) Bauran produk dapat menentukan apakah tenaga kerja yang ada merupakan tenaga kerja musiman atau tetap, (2) Teknologi, peralatan, dan proses mungkin memiliki implikasi pada keamanan dan kandungan pekerjaan, (3) Keputusan lokasi mungkin berdampak pada lingkungan kerja di mana para karyawan bekerja, dan (4) Keputusan tata letak, seperti lini perakitan atau sel kerja akan mempengaruhi muatan pekerjaan.
Berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF, 2014), peringkat daya asing Indonesia berada pada peringkat 38 dan masih lebih rendah bila dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Singapura (peringkat 2), Malaysia (peringkat 24), dan Thailand (peringkat 37). Jika kondisi tersebut tidak segera diperbaiki, tentu potensi yang dimiliki bangsa justru akan dimanfaatkan oleh orang lain. Salah satu kualitas SDM yang sampai saat ini belum banyak disentuh adalah menyangkut aspek mental budaya kerja. Di sektor sastra, pada umumnya telah tercipta budaya kerja yang baik. Perusahaan perlunya melakukan revolusi mental.
Kemungkinan ada faktor lain yang membuat SDM bangsa tertinggal dengan negara lain. Faktor terhadap pendidikan yang rendah dengan keterampilan dan keahlian yang kurang memadai. Hai ini juga mengakibatkan kualitas tenaga kerja Indonesia tergolong rendah dan kesempatan kerja semakin kecil dan terbatas. Pendidikan dan keterampilan yang terbatas akan membatasi jumlah pekerjaan yang ada. Demikian pula, jika kita melihat struktur angkatan kerja Indonesia. Sebanyak 55,3 juta (46,8 persen) lulusan Sekolah Dasar (SD).
Perencanaan tenaga kerja adalah suatu cara menentukan kebijakan karyawan yang berkaitan dengan stabilitas tenaga kerja, jadwal kerja, aturan kerja. Stabilitas tenaga kerja berkaitan dengan jumlah karyawan yang ada dalam perusahaan. Jadwal kerja menentukan hasil proses kerja dengan menata jadwal yang sesuai dengan keadaan. Peraturan kerja berkaitan dengan aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Terdapat dua kebijakan dasar yang berkaitan dengan stabilitas, yaitu (1) Ikuti permintaan dengan tepat, akan menjaga biaya tenaga kerja langsung yang terkait dengan produksi dan dapat pula menimbulkan biaya yang lain, serta (2) Menjaga jumlah karyawan konstan, perusahaan akan mempertahankan yang terlatih dan menjaga biaya perekrutan, pemberhentian, pengangguran menjadi minimum. Untuk hal ini akan berhubungan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Sumber daya manusia sebagai pelaksana operasi sangat berperan dalam menunjang tujuan, efektifitas dan efisiensi terhadap produktivitas perusahaan. Daya tenaga kerja harus dikelola dengan baik. Rancangan untuk kerja pun harus dibuat sebaik mungkin agar dapat menurunkan kebosanan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja. Rancangan kerja (job design) menetapkan tugas-tugas yang terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seseorang atau sebuah kelompok kerja.
Dengan demikian, kualitas kerja sumber daya manusia (SDM) sangat penting bagi lingkungan pekerjaan atau perusahaan. Suatu organisasi tidak akan berfungsi dan berkembang dengan baik tanpa adanya orang-orang yang kompeten dan memiliki motivasi yang tinggi. Selain itu, manajer operasi yang memiliki peran untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam memiliki kualitas lingkungan kerja yang memadai perlunya lingkungan kerja yangmenjaga komitmen dan menjaga kepercayaan orang lain, dan saling menghormati sesama rekan kerja. Perusahaan juga melakukan revolusi aspek mental budaya kerja dan fisik terhadap karyawan. Kemampuan mengelola sumber daya manusia akan menentukan kesuksesan perusahaan.

Sumber:
Heizer, Jay., Render, Barry. 2012, Operations Management(Manajemen Operasi), 9th Edition. Jilid 1, Jakarta: Salemba Empat.

BERNADETTA W (3203013182 / D)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar