Akuntansi
merupakan hal yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Ya, akuntansi kini
menjadi bagian dari kehidupan manusia. Mengapa bisa? Karena kehidupan manusia tidak
bisa dipisahkan dari jual beli suatu barang atau jasa yang mengakibatkan adanya
sebuah perhitungan, pengukuran dan pengidentifikasi serta pencatatan atas
transaksi-transaksi yang ada.
Dari pengertian atau definisi diatas kita
dapat mengerti bagaimana akuntansi tersebut sangat dibutuhkan dalam kehidupan ,
khususnya di organisasi atau perusahaan yang tujuannya mencari laba. Dalam hal
ini perusahaan diminta untuk menyajikan laporan keuangan guna memberikan
informasi terhadap pihak internal maupun eksternal. Berikut adalah tabel
pengguna laporan keuangan
Internal
|
|
Pengguna Laporan Keuangan
|
Kebutuhan Informasi
|
Karyawan
|
Kemampuan perusahaan dalam memberikan
balas jasa, imbalan pascakerja, dan sebagainya
|
Manajemen
|
Kondisi keuangan perusahaan terkini
yang relevan untuk perencanaan perusahaan
|
Eksternal
|
|
Pengguna Laporan Keuangan
|
Kebutuhan informasi
|
Investor
|
Posisi keuangan perusahaan untuk
menentukan risiko berinvestasi
|
Pemberi pinjaman (kreditor)
|
Kemampuan perusahaan mengembalikan
pinjaman
|
Pemerintah
|
Jumlah pajak perusahaan untuk membantu
perhitungan penerimaan Negara dari sektor pajak
|
Pemasok
|
Kemampuan perusahaan membayar utang
atas pembelian secara kredit
|
Pelanggan
|
Kemampuan perusahaan menyelesaikan
proyek jangka panjang, misalnya konstruksi bangunan
|
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
bersifat umum. Hal itu berarti bahwa laporan keuangan tidak diperuntukkan untuk
memberikan semua informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing pengguna laporan
keuangan. Kali ini penulis akan membahas mengenai “Pelaporan Keuangan Entitas
Nirlaba”.
Karakteristik
entitas nirlaba berbeda dengan entitas bisnis maupun entitas sektor public.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 45 tentang Pelaporan
Keuangan Entitas Nirlaba, perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara
entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai
aktivitas operasinya.
Entitas
nirlaba memperoleh sumber daya dari pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan
pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber
daya yang diberikan. Sebagai akibat dari karakteristik tersebut, dalam entitas
nirlaba timbul transaksi tertentu yang jarang atau bahkan tidakpernah terjadi
dalam entitas bisnis, tetapi dalam sektor publik entitas tersebut juga pernah
terjadi, misalnya penerimaan sumbangan. Namun demikian, dalam praktik entitas
nirlaba sering tampil dalam berbagai bentuk, sehingga sering kali sulit
dibedakan dengan entitas bisnis pada umumnya.
Laporan keuangan untuk entitas nirlaba terdiri dari
laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut berbeda dengan laporan keuangan
untuk entitas bisnis pada umunya. PSAK 45 ini menetapkan informasi dasar
penentu yang disajikan dalam laporan keuangan entitas nirlaba. Pengaturan yang
tidak diatur dalam PSAK 45 ini mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
atau Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan. Berikut
ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam PSAK 45, yaitu:
·
Pembatasan
permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang
ditetapkan oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali
agar sumber daya tersebut dipertahankan secara permanen, tetapi entitas nirlaba
diizinkan untuk menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau manfaat
ekonomi lain yang berasal dari sumber daya tersebut.
·
Pembatasan
temporer adalah
pembatasan penggunaan sumber daya oleh pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali yang menetapkan agar sumber daya tersebut
dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya
keadaan tertentu.
·
Sumber
daya terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi
untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali. Pembatasan tersebut dapat bersifat permanen atau temporer.
·
Sumber
daya tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi
untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali.
Contoh
bentuk laporan keuangan.
Contoh
ini disajikan untuk memberikan gambaran anatomis. Contoh ini dapat berbeda dari
kondisi yang terdapat dalam entitas nirlaba tertentu. Entitas nirlaba
dianjurkan untuk menyediakan informasi yang paling relevan dan paling mudah
dipahami dari sudut pandang pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali, kreditur dan pemakai lain. Laporan keuangan disajikan
secara komparatif.
( contoh laporan posisi
keuangan )
Entitas Nirlaba
Laporan Posisi
Keuangan Per 31 Desember 20x2 dan 20x1
(dalam jutaan
rupiah)
20x2 20x1
ASET
Aset Lancar
Kas
dan setara kas 188 1.150
Piutang
bunga 5.325 4.175
Persediaan
dan biaya dibayar dimuka 1.525 2.500
Piutang
lain-lain 7.562 6.750
Investasi
berjangka pendek 3.500 2.500
Aset Tidak Lancar
Properti Investasi 13.025 11.400
Aset Tetap
154.250 158.975
Investasi jangka
panjang
545.175 508.750
Jumlah aset 730.550 696.200
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang dagang 6.425 2.625
Pendapatan diterima
dimuka - 1.625
Utang lain-lain 2.187 3.250
Utang wesel - 2.850
Liabilitas Jangka Panjang
Kewajiban tahunan 4.213 4.250
Utang jangka panjang 13.750 16.250
Jumlah liabilitas 26.575 30.850
ASET NETO
Tidak terikat
288.070 259.175
Terikat temporer (
catatan B ) 60.855 63.675
Terikat permanen (
catatan C ) 355.050
342.500
Jumlah aset neto
703.975 665.350
Jumlah liabilitas dan
aset neto 730.550 696.350
Daftar
Pustaka:
Pulungan, Andrey Hasiholan,. Ahmad basid Hasibuan & Luciana, Haryono. (2013). Akuntansi Keuangan Dasar berbasis PSAK per Juni 2012, Penerbit Mitra Wacana Media
Pulungan, Andrey Hasiholan,. Ahmad basid Hasibuan & Luciana, Haryono. (2013). Akuntansi Keuangan Dasar berbasis PSAK per Juni 2012, Penerbit Mitra Wacana Media
Hamzah, Ardi. 2013. (2013).
Perspektif Kritis, Penerbit CV. Pustaka
Penulis : Astriditta Rombe (3203013184)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar