Persaingan pangsa pasar di Indonesia sudah sangat besar.
Indonesia merupakan pangsa pasar yang besar karena setiap produk yang ditawarkan
selalu menjadi incaran oleh konsumen. Banyak Negara lain mengatakan, produk apa
saja yang ditawarkan di Indonesia dapat dengan mudah terjual. Daya konsumtif
warga Indonesia pun sangat tinggi.
Pada tahun 2013, perekonomian Indonesia tumbuh 5,78 persen
terhadap tahun 2012. Ditinjau dari sisi penggunaan, peningkatan PDB triwulan
IV-2013 terhadap triwulan sebelumnya ini terutama didorong oleh peningkatan
pengeluaran konsumsi pemerintah 34,18 persen. Sejalan dengan itu, pengeluaran
konsumsi rumah tangga naik sebesar 0,37 persen, pembentukan modal tetap bruto
naik sebesar 2,94 persen. Hal ini yang dapat menjelaskan bahwa daya konsumtif
warga Indonesia tiap tahunnya meningkat.
Pada tahun 2015 Indonesia juga akan mengikuti kesepakatan
ASEAN yaitu AFTA (ASEAN FREE TRADE AREA). Kesepatan ini mencakup perdagangan
bebas, perdagangan bebas yang dimaksud adalah perdagangan barang dan jasa
Negara lain yang dapat dengan mudah masuk di wilayah Indonesia dan begitu pula
sebaliknya dari pihak Indonesia sendiri dapat mengexport barang atau jasa
dengan mudah ke wilayah Negara lain yang tergabung dalam ASEAN. Perdagangan
bebas ini masih menganut peraturan – peraturan yang di tetapkan oleh suatu
Negara. Dengan adanya hal itu, Semakin banyaknya pesaing yang ada di pangsa
pasar. Setiap perusahaan harus segara mencari solusi agar produknya dapat tetap
bersaing dalam pangsa pasar yang sangat ketat itu.
Salah satu solusi agar dapat bersaing dalam pangsa pasar
adalah meminimalkan biaya produksi tetapi tidak mengurangi kualitas suatu
produk. Biaya produksi adalah pengorbanan sumber ekonomi yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menciptakan produk. Biaya produksi ini terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik lainnya. Biaya produksi ini merupakan hal yang penting
sebagai penentuan hasil produksi perusahaan berkualitas atau tidak. Dengan
biaya produksi perusahaan dapat menentukan harga Jual produk yang akan dipasarkan.
Biaya produksi yang begitu besar bisa membuat harga jual
produk semakin besar, hal itu membuat konsumen untuk melirik produk yang bukan
produk perusahaan. Prinsip seorang konsumen yaitu mendapat barang yang
berkualitas tetapi harga terjangkau. Dengan prinsip itu membuat manajemen berfokus
untuk meminimalkan biaya produksi tetapi tetap menjaga kualitas produk dan
memberikan pelayanan yang memuaskan.
Penghematan biaya produksi tersebut bisa dilakukan dengan cara
menggunakan strategi JUST IN TIME yaitu membeli bahan baku pada waktu yang
diperlukan perusahaan dalam proses produksi. Pemesanan saat waktu produksi
dilakukan agar tidak mengeluarkan biaya penyimpanan dan biaya perawatan
persediaan yang cukup besar, hal itu dapat mengefisienkan biaya yang tidak perlu
dilakukan. Strategi ini dapat mengurangi biaya yang terkandung dalam biaya
produksi sehingga harga jual produk dapat berkurang. Dengan menggunakan strategis
just in time, perusahaan dapat bersaing dalam pangsa pasar yang begitu ketat.
Sumber :
HTTP://www.bps.go.id/download_file/IP_Februari_2014.pdf
Penulis : Mahrosa Devi
(3203013242)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar