Proses jual beli adalah proses yang
sudah diketahui oleh banyak orang. Proses ini sering juga kita jumpai, terutama
di pasar, supermarket, minimarket, mall, dan masih banyak lagi lainnya. Jual
beli ini melibatkan penjual, yaitu orang yang memberikan barang maupun jasa dan
pembeli, orang yang mendapatkan barang maupun jasa dengan membayar sejumalah
uang tertentu. Di dalam aktivitas jual beli, terdapat salah satunya aktivitas
pemasaran yang juga mendukung untuk terjadinya aktivitas tersebut. Pemasaran
ini meliputi hubungan dengan pelanggan juga.
Langkah pertama, pemasar harus
memahami pasar dan kebutuhan pelanggan di tempat mereka beroperasi. Konsep
paling dasar yang mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan dan
keinginan konsumen terpenuhi melalui penawaran pasar, yaitu suatu kombinasi
produk, jasa, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan ke pasar untuk
memuaskan kebuthan ataupun keinginan. Setelah mengetahuai kebutuhan konsumen
dan menawarkan produk, pemasar berusaha membangun nilai atau hubungan yang baik
dengan pelanggan karena hal tersebut merupakan kunci untuk mengembangkan dan
menata hubungan dengan pelanggan.
Langkah kedua, merancang strategi
pemasaran. Dalam merancang strategi pemasaran, pemasar harus memilih pelanggan
yang hendak dituju atau dilayani sehingga pemasar dapat meilih pangsa pasar
yang tepat. Hal ini akan membantu perusahaan untuk lebih memfokuskan tujuannya.
Selain itu pemasar juga perlu memilih proporsi nilai suatu perusahaan. Proporsi
nilai perusahaan ialah sejumlah keuntungan atau nilai yang dijanjikan
perusahaan untuk diberikan kepada konsumen demi memuaskan kebutuhan mereka.
Contohnya saja seperti : LG, Life’s good.
Proporsi nilai seperti ini membedakan satu merk dari merk lainnya. Berikutnya
juga ada orientasi manajemen pemasaran yang meliputi 5 konsep alternatif, yaitu
konsep, produk, penjualan, pemasaran, dan pemasaran berwawasan sosial.
Langkah ketiga, menyiapkan rencana
dan program pemasaran yang terintegrasi. Strategi pemasaran menggarisbawahi
pelanggan mana yang akan dilayani perusahaan dan bagaimana cara perusahaan
menciptakan nilai bagi pelanggan ini. Program pemasaran ini meliputi 4 bauran
pemasaran yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion
(promosi). Perusahaan harus memadukan semua sarana bauran pemasaran ini ke
dalam program pemasaran terintegrasi yang komprehensif, yang mengkomunikasikan
dan menghantarkan nilai yang diharapkan untuk pelanggan terpilih.
Langkah keempat, perusahaan
membangun hubungan dengan pelanggan. Manajemen hubungan pelanggan didefinisikan
secara sempit sebagai aktivitas manajemen dan pelanggan. Namun baru-baru ini
manajemen hubungan pelanggan memiliki arti yang lebih luas, yaitu keseluruhan
proses membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang menguntungkan dengan
menghantarkan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul. Proses ini berhubungan
dengan semua aspek untuk meraih, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan.
Selain melaksanakan manajemen hubungan pelanggan yang baik, pemasar juga harus
melaksanakan manajemen hubungan kemitraan yang baik. Mitra yang dimaksud disini
dibagi menjadi 2, mitra di dalam perusahaan dan mitra di luar perusahaan. Mitra
di dalam perusahaan meliputi karyawan, sedangkan mitra di luar perusahaan meliputi
pemasok, mitra saluran, dan bahkan pesaing.
Langkah kelima, menangkap nilai dari
pelanggan. Langkah terakhir ini melibatkan penangkapan nilai sebagai
imbalannya, dalam bentuk penjualan baik saat ini maupun penjualan masa depan.
Karena dari keempat langkah diatas, perusahaan berharap dapat menciptakan
kesetiaan pelanggan terhadap produknya sehingga perusahaan dapat menguasai
pangsa pelanggan dan membangun ekuitas pelanggan. Ekuitas pelanggan adalah
gabungan seluruh nilai seumur hidup pelanggan dari semua pelanggan perusahaan.
Hal ini akan membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat pula
sehingga perusahaan mendapatkan pangsa pelanggan yang tepat dan dapat
berkonsentrasi terhadap pangsa pelanggan tersebut dan semakin memperkuat kesetiaan
pelanggan terhadap produk yang diluncurkan perusahaan tersebut.
Kelima hal diatas merupakan cerita
singkat dari aktivitas pemasaran yang sebelum ini kurang kita ketahui lebih
mendalam. Pemasaran tidak hanya berfokus pada meningkatkan penjualan saja namun
juga membangun hubungan yang baik dengan pelanggan karena seni dalam pemasaran
bukan hanya terletak pada seberapa banyak pemasar tersebut berhasil menjual
barang tetapi terletak bagaimana pemasar tersebut dapat memberikan kepuasan
terhadap pelanggan karena secara tidak lansung hal ini akan memberikan timbal
balik bagi perusahaan karena akan terciptanya suatu pelanggan yang puas dan
memiliki kesetiaan yang tinggi terhadap perusahaan yang membantu penjualan
perusaahaan baik dalam penjualan saat ini maupun di penjualan masa akan datang.
Daftar pustaka :
Kotler, Philip., Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip
Pemasaran. Edisi 12. Diterjemahkan oleh: Bob Sabran, M.M.. Erlangga :2008.
Penulis : Ester Sentia
(3203013082/D)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar