Senin, 24 November 2014

Pemasaran di Jaman Modern



                Proses jual beli adalah proses yang sudah diketahui oleh banyak orang. Proses ini sering juga kita jumpai, terutama di pasar, supermarket, minimarket, mall, dan masih banyak lagi lainnya. Jual beli ini melibatkan penjual, yaitu orang yang memberikan barang maupun jasa dan pembeli, orang yang mendapatkan barang maupun jasa dengan membayar sejumalah uang tertentu. Di dalam aktivitas jual beli, terdapat salah satunya aktivitas pemasaran yang juga mendukung untuk terjadinya aktivitas tersebut. Pemasaran ini meliputi hubungan dengan pelanggan juga.
            Langkah pertama, pemasar harus memahami pasar dan kebutuhan pelanggan di tempat mereka beroperasi. Konsep paling dasar yang mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan dan keinginan konsumen terpenuhi melalui penawaran pasar, yaitu suatu kombinasi produk, jasa, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebuthan ataupun keinginan. Setelah mengetahuai kebutuhan konsumen dan menawarkan produk, pemasar berusaha membangun nilai atau hubungan yang baik dengan pelanggan karena hal tersebut merupakan kunci untuk mengembangkan dan menata hubungan dengan pelanggan.
            Langkah kedua, merancang strategi pemasaran. Dalam merancang strategi pemasaran, pemasar harus memilih pelanggan yang hendak dituju atau dilayani sehingga pemasar dapat meilih pangsa pasar yang tepat. Hal ini akan membantu perusahaan untuk lebih memfokuskan tujuannya. Selain itu pemasar juga perlu memilih proporsi nilai suatu perusahaan. Proporsi nilai perusahaan ialah sejumlah keuntungan atau nilai yang dijanjikan perusahaan untuk diberikan kepada konsumen demi memuaskan kebutuhan mereka. Contohnya saja seperti : LG, Life’s good. Proporsi nilai seperti ini membedakan satu merk dari merk lainnya. Berikutnya juga ada orientasi manajemen pemasaran yang meliputi 5 konsep alternatif, yaitu konsep, produk, penjualan, pemasaran, dan pemasaran berwawasan sosial.
            Langkah ketiga, menyiapkan rencana dan program pemasaran yang terintegrasi. Strategi pemasaran menggarisbawahi pelanggan mana yang akan dilayani perusahaan dan bagaimana cara perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan ini. Program pemasaran ini meliputi 4 bauran pemasaran yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Perusahaan harus memadukan semua sarana bauran pemasaran ini ke dalam program pemasaran terintegrasi yang komprehensif, yang mengkomunikasikan dan menghantarkan nilai yang diharapkan untuk pelanggan terpilih.
            Langkah keempat, perusahaan membangun hubungan dengan pelanggan. Manajemen hubungan pelanggan didefinisikan secara sempit sebagai aktivitas manajemen dan pelanggan. Namun baru-baru ini manajemen hubungan pelanggan memiliki arti yang lebih luas, yaitu keseluruhan proses membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang menguntungkan dengan menghantarkan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul. Proses ini berhubungan dengan semua aspek untuk meraih, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan. Selain melaksanakan manajemen hubungan pelanggan yang baik, pemasar juga harus melaksanakan manajemen hubungan kemitraan yang baik. Mitra yang dimaksud disini dibagi menjadi 2, mitra di dalam perusahaan dan mitra di luar perusahaan. Mitra di dalam perusahaan meliputi karyawan, sedangkan mitra di luar perusahaan meliputi pemasok, mitra saluran, dan bahkan pesaing.
            Langkah kelima, menangkap nilai dari pelanggan. Langkah terakhir ini melibatkan penangkapan nilai sebagai imbalannya, dalam bentuk penjualan baik saat ini maupun penjualan masa depan. Karena dari keempat langkah diatas, perusahaan berharap dapat menciptakan kesetiaan pelanggan terhadap produknya sehingga perusahaan dapat menguasai pangsa pelanggan dan membangun ekuitas pelanggan. Ekuitas pelanggan adalah gabungan seluruh nilai seumur hidup pelanggan dari semua pelanggan perusahaan. Hal ini akan membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat pula sehingga perusahaan mendapatkan pangsa pelanggan yang tepat dan dapat berkonsentrasi terhadap pangsa pelanggan tersebut dan semakin memperkuat kesetiaan pelanggan terhadap produk yang diluncurkan perusahaan tersebut.
            Kelima hal diatas merupakan cerita singkat dari aktivitas pemasaran yang sebelum ini kurang kita ketahui lebih mendalam. Pemasaran tidak hanya berfokus pada meningkatkan penjualan saja namun juga membangun hubungan yang baik dengan pelanggan karena seni dalam pemasaran bukan hanya terletak pada seberapa banyak pemasar tersebut berhasil menjual barang tetapi terletak bagaimana pemasar tersebut dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan karena secara tidak lansung hal ini akan memberikan timbal balik bagi perusahaan karena akan terciptanya suatu pelanggan yang puas dan memiliki kesetiaan yang tinggi terhadap perusahaan yang membantu penjualan perusaahaan baik dalam penjualan saat ini maupun  di penjualan masa akan datang.

Daftar pustaka : Kotler, Philip., Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12. Diterjemahkan oleh: Bob Sabran, M.M.. Erlangga :2008.

Penulis : Ester Sentia (3203013082/D)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar