Definisi dari Akuntansi
manajemen adalah suatu tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai
satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan
pengelolaan perusahaan atau informasi keuangan merupakan keluaran yang dihasilkan
oleh tipe akuntansi manajemen yang dimanfaatkan oleh pemakai intern organisasi.
Pendapat lain
Akuntansi manajemen dapat didefinisikan suatu proses identifikasi, pengukuran,
pengumpulan, analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang
digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu
organisasi, serta untuk menjamin ketepatan penggunaan sumber-sumber dan
pertanggungjawaban atas sumber-sumber tersebut. Menurut R.A. Supriyono (1993) akuntansi
dapat didefinisikan sebagai berikut : "Akuntansi adalah aktivitas yang
menghasilkan jasa yaitu berfungsi menyajikan informasi kuantitatif yang pada
dasarnya bersifat keuangan dari suatu satuan usaha atau organisasi tertentu,
informasi tersebut akan dapat dipakai oleh pihak eksternal maupun pihak
internal untuk pengambilan keputusan dengan memilih beberapa alternatif”.
Definisi di atas menjelaskan tentang fungsi akuntansi sebagai sumber informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh pihak eksternal untuk pengambilan keputusan, dan
informasi keuangan tersebut digunakan oleh pihak internal untuk pengambilan
keputusan dalam pemilihan alternatif,
Sedangkan
organisasi dapat didefenisikan sebagai sekelompok orang yang menyatu bersama
karena beberapa tujuan bersama. Peran Akuntansi Manajemen dalam Perusahaan
adalah memiliki tujuan untuk memperoleh
keuntungan dari dana yang telah ditanamkan. Di samping itu perusahaan juga
mempunyai sasaran lain yaitu ingin memperoleh dan mempertahankan reputasi
integritas, wajar, dan dapat dipercaya. Perusahaan ingin juga menjadi suatu
kekuatan yang positif dalam lingkungan social dan ekologi tempat perusahaan
menjalankan aktifitas. Oleh karena itu untuk mengoperasikan sebuah organisasi
atau perusahaan yang kompleks dengan efisien dan efektif, maka manajemen
membutuhkan informasi terinci tentang operasi perusahaan. Seperti berapa jumlah
bahan yang harus disediakan, darimana bahan diperoleh, berapa jumlah peralatan
yang terpakai, berapa karyawan yang layak diperkerjakan dll. Dalam hal ini
dibutuhkan peran akuntansi manajemen sebagai suatu proses untuk mengolah
informasi keuangan untuk memenuhi keperluan para manajer dalam perencanaan dan
pengendalian aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan – tujuan perusahaan.
Dalam penyusunan perencanaan ataupun pengambilan keputusan seorang
manajer memerlukan informasi – informasi yang relevan untuk meminimalisir
resiko yang mungkin timbul dari perencanaan atau keputusan yang telah dibuat.
Oleh karena itu seorang pengolah informasi atau akuntan harus dapat menyajikan
informasi – informasi yang relevan dan berkualitas. Informasi yang disajikan
dalam akuntansi manajemen ini merupakan informasi utama yang dimiliki
perusahaan. Informasi ini sangat berperan dalam pembuatan keputusan bagi
manajer, karena manajer merupakan pimpinan dan peserta aktif dalam proses
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Sedangkan informasi itu
sendiri merupakan “mesin yang berisi suatu data, fakta, pengamatan, persepsi atau
sesuatu yang lain yang menambah ilmu pengetahuan.” sehingga membuat manajemen
terus berjalan. Dalam ketiadaan aliran informasi yang kontinyu manajemen akan
menjadi tidak berdaya dalam melakukan sesuatu. Oleh karena itu, organisasi
(perusahaan) diharuskan memiliki jaringan yang luas, agar memungkinkan berbagai
tingkat manajemen dapat berhubungan melalui saluran komunikasi tersebut. Dengan
adanya informasi yang actual dan terpercaya maka manajer dapat mengambil
keputusan dengan lebih terarah dan efektif.
Fungsi Sistem Infomasi Manajemen Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analisis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi
yang dibutuhkannya yaitu dengan
mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan
tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas,
maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM
adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan
keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem
informasi antara lain adalah sebagai berikut:
Meningkatkan
aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
Mengembangkan
proses perencanaan yang efektif.
Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
Menetapkan
investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
Mengantisipasi
dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.
Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
SIM untuk
Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari
sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah
sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang
tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a.
Mengetahui semua perangkat
alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing
b.
Memiliki metode (aturan,
hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan
semua alternatif.
c.
Memilih alternatif yang
memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan
Jenis dan Karakteristik Informasi
Akuntansi Manajemen Informasi yang digunakan manajemen sebagai dasar
pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi manajemen dan merupakan
informasi yang utama yang dimiliki perusahaan. Informasi akuntansi manajemen
terutama digunakan oleh pimpinan perusahaan di dalam menunjang pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen khususnya fungi perencanaan dan pengawasan. Menurut
Mas'ud Macfoedz 1990 jenis-jenis
informasi akuntansi manajemen adalah:
1.Akuntansi biaya penuh (full cost accounting)
Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information). Informasi akuntansi
penuh mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang.
Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa lalu bermanfaat untuk
pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan,
analisis kemampuan menghasilkan laba. Informasi akuntansi penuh yang berisi
informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan program, penentuan
harga jual normal, penentuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang
diatur oleh pemerintah. 2.Informasi Akuntansi Diferensial
Informasi
akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau
biaya dalam alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial
mempunyai dua unsur pokok, yaitu merupakan informasi masa yang akan datang dan
berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi
akuntansi diferensial yang hanya bersangkutan dengan biaya disebut biaya
diferensial (differential costs), yang hanya bersangkutan dengan pendapatan
disebut pendapatan diferensial (differential revenue), dan yang bersangkutan
dengan aktiva disebut aktiva diferensial (differential assets).
3. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
(Responbility Accounting ) Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan
informasi aktiva, pendapatan, dan/atau biaya yang dihubungkan dengan manajer
yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi
akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses
pengendalian manajemen karena informasi tersebut menenkankan hubungan antara
informasi keuangan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap perencanaan
dan pelaksanaannya. Informasi akuntansi pertanggungjawaban dengan demikian
merupakan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk
memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam
anggaran mereka masing-masing.
Adapun karakteristik informasi yang
berkualitas:
1. Tepat Waktu:
Informasi harus tepat waktu karena apabila telat maka informasiinformasi harus
tepat waktu karena apabila telat maka informasi itu
2. Relevan:
Relevan adalah kesesuaian informasi tersebut dengan kebutuhan
manajemen.Informasi yang relevan akan sangat mendukung manajemen dalam
pengambilan keputusan.
3. Akurat:Informasi yang akuratakanmenjamin ketepatan
dalam pengambilan keputusan manajemen.
4. Broadscope:
Broadscope adalah keluasan informasi. Dengan informasi yang luas manajemen
dapat meminimalisir resiko yang mungkin timbul dari keputusan yang dibuat.
Dengan adanya karaktristik Informasi dari
informasi yang disajikan akuntansi manajemen diantaranya informasi itu akan
bermanfaat untuk sebagai berikut :
1. Dapat
mengurangi ketidakpastian.
2. Membantu
manajemen untuk bertindak lebih baik.
3. Membantu
manajemen untuk mengenali lingkungan internal maupun eksternal.
4. Membantu
manajemen dalam penilaian kinerja.
5. Membantu perencanaan manajemen.
6. Memotivasi Manajemen.
Disamping
itu , manajemen dalam perusahaan dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu:
manajemen atas(senior executive), manajemen menengah(middle management), dan
manajemen bawah(operational level). Masing-masing tingkatan ini membutuhkan
informasi yang berbeda-beda disesuaikan dengan kepentingannya.. Contoh : Pada
organisasi bengkel supervisor merupakan manajemen tingkat bawah .Tugas
supervisor adalah memeriksa sepeda motor . Informasi yang dibutuhkan adalah
jumlah kerusakan, keseringan kerusakan, jumlah komponen yang dibutuhkan dan
sebagainya. Sementara manajer bengkel merupakan tingkatan manajemen menengah,
informasi yang dibutuhkan berbeda dari level operasional. Level menengah
membutuhkan informasi seperti yang berkaitan dengan cara meningkatkan
pendapatan (laba) perusahaan. Manajemen tingkat menengah ini lebih terfokus
pada cara atau strategi yang dapat meningkatkan laba perusahaan. Sedangkan
pemilik (owner) atau jajaran direksi merupakan contoh dari manajemen atas
(senior executive). Pada level ini membutuhkan informasi tentang bagaimana cara
untuk menyusun strategi mempertahankan market share bengkel, memperbesar omset
perusahaan, diversifikasi perusahaan, loyalitas dan kepuasan pelanggan dan
sebagainya. Dari contoh diatas tampak jelas terlihat peran akuntansi manajemen
pada organisasi atau perusahaan yaitu sebagai tipe akuntansi yang merupakan
suatu proses untuk mengolah informasi yang disajikan untuk memenuhi keperluan
para manajer dan pihak perusahaan lainnya dalam perencanaan dan pengendalian
aktivitas organisasi dalam prncapaian tujuan perusahaan.
Kesimpulannya akuntansi manajemen diartikan
sebagai berikut : "Akuntansi manajemen adalah proses identifIkasi,
pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang
informasi yang membantu masing-masing eksekutif untuk memenuhi tujuan
organisasi". Sedangkan organisasi dapat didefenisikan sebagai sekelompok
orang yang menyatu bersama karena beberapa tujuan bersama. Dengan kata lain
Akuntansi Manajemen dan Laporan Akuntansi menyajikan informasi yang terutama
ditujukan untuk memberi gambaran kondisi financial dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Dilain pihak para manajer harus menentukan tujuan perusahan,
menjabarkan tujuan tersebut, mengevaluasi dan mengambil tindakan untuk
pencapaian, sesudah itu mengendalikan apa yang telah ditetapkan. Informasi akuntansi
sangat membantu menjalankan fungsi manajer tersebut, baik dalam pengambilan
keputusan atau perencanaan serta pengawasan 1. Akuntansi biaya penuh (full cost
accounting) 2. Informasi Akuntansi Diferensial (Differential Accounting
Information) 3. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (Responbility Accounting
) Adapun karakteristik informasi yang berkualitas: 5. Tepat Waktu: Informasi
harus tepat waktu karena apabila telat maka informasiinformasi harus tepat
waktu karena apabila telat maka informasi itu 6. Relevan: Relevan adalah
kesesuaian informasi tersebut dengan kebutuhan manajemen.Informasi yang relevan
akan sangat mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. 7.
Akurat:Informasi yang akuratakanmenjamin ketepatan dalam pengambilan keputusan
manajemen. 8. Broadscope: Broadscope adalah keluasan informasi. Dengan
informasi yang luas manajemen dapat meminimalisir resiko yang mungkin timbul
dari keputusan yang dibuat.
Daftar Pustaka Hariadi, Bambang, Akuntansi Manajemen, edisi 1. Yogyakarta :
BPFE 2002 Machfoedz, Mas’ud, Akuntansi Manajemen, Jakarta : BPFE 2002 Samsryn,
L.M, Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar, Jakarta : Rajawali Pers, 2002 Ray.
Penulis : Yuliane Pawastika Verdianto (3203013003)
namun untuk bisa mendapatkan keputusan yang tepat tentunya membutuhkan sebuah informasi yang akurat. karena itulah kita membutuhkan software akuntansi
BalasHapusmr pedro dan perusahaan pinjamannya benar-benar hebat untuk diajak bekerja sama. dia sangat jelas, teliti dan sabar saat dia membimbing saya dan istri saya melalui proses pinjaman. dia juga sangat tepat waktu dan bekerja keras untuk memastikan semuanya siap sebelum menutup pinjaman. mr pedro adalah petugas pinjaman bekerja dengan sekelompok investor yang membantu kami mendapatkan dana untuk membeli rumah baru kami, Anda dapat menghubungi dia jika Anda ingin mendapatkan pinjaman dengan tingkat rendah yang terjangkau 2 rio email dia di . pedroloanss@gmail.com atau chat whatsapp: + 1-863-231-0632
BalasHapus